solmi
solmi
  • Jan 21, 2022
  • 2219

Jaring Aspirasi Masyarakat, Ditreskrimsus Polda Jambi Gelar FGD Bersama Jurnalis, Akademisi dan Aktivis

Jaring Aspirasi Masyarakat, Ditreskrimsus Polda Jambi Gelar FGD Bersama Jurnalis, Akademisi dan Aktivis
Wadirkrimsus Polda Jambi AKBP Santoso berbicara saat FGD/foto: dok Polda Jambi

Jambi - Jajaran Ditreskrimsus Polda Jambi menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) bersama akademisi, wartawan dan mahasiswa yang dibuka Wadirkrimsus Polda Jamb AKBP Santoso, di sebuah hotel di Kota Jambi, Kamis (19/1).

Mengawal sambutannya Wadirkrimsus AKBP Santoso kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan pelayanan penyidikan yang profesional dalam rangka memberikan keadilan kepada Mayarakat.

"Semoga dengan diskusi ini dapat memberikan masukan bagi kami untuk meningkatkan layanan dan berikan keadilan bagi masyarakat, " jelas Santoso.

Sementara itu, Ketua MUI Jambi Hadir Hasan memberikan apresiasi kegiatan yang bermuara untuk peningkatan kualitas kinerja reskrimsus supaya ke depannya lebih baik dalam penanganan kasus

"MUI dan Polisi itu berdampingan dan sejalan semoga kedepan kita bisa  berkolaborasi bersama. Dan diharapkan polisi bisa ikut melakukan dakwah di tempat ibadah agar masyarakat lebih cepat tersentuh, " jelas Ketua MUI.

Ikut mengapresiasi, Akademisi UNJA Helmy Ganta berharap di masa mendatang pihak Ditreskrimsus menginisiasi diskusi dengan tema-tema menarik, seperti terkait isu illegal drilling dan penamabangan emas tanpa izin di Jambi.

“Tindakan preventif dan preemtif menurut saya lebih tepat diterapkan di tengah masyarakat. Tindakan represif lebih tepatnya diterapkan di kalangan atas untuk menimbulkan dampak preventif bagi masyarakat kalangan bawah.

Wakil Rektor UIN Jambi, Asad Isma menyatakan, kondusivitas kamtibmas dan rasa aman yang dirasakan masyarakat di Jambi saat ini,  tidak terlepas kinerja Polda Jambi.

Secara terpisah Ketua AJI Jambi, mengapresiasi kegiatan FGD Ditreskrimsus yang telah mengundang AJI dalam kegiatan ini dan mengharapkan Ditreskrimsus dalam bekerja lebih mengutamakan pencegahan.

"Mengenai tindak pidana ITE yang menjerat jurnalis mohon untuk melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak jurnalis sebelum melakukan penegakan hukum, " terang Ketua Aji Riki Sufrian.

Turut hadir juga sejumlah aktivis Jambi, antara lain dari HMI Jambi (Bayu Anugrah), GMNI (Eldaniel Sialagan),   GMKI (Aryanto Manurung), Muhammadiyah (Nanda), PMKRI (Indra), PERMAHI (Hasbi Ashadiqi), PKC PMII  (Zainurohman), Perkumpulan Hijau (Angga), PW KAMMI Jambi (Dani)  LSM 9 Jambi (Sulhaimi) dan Dwi Nanto dari Walhi.(UTI)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU