solmi
solmi
  • Dec 21, 2021
  • 107

Sukses Tangani Pandemi dan Konflik Sosial, Polda Jambi Terima Penghargaan dari Gubernur

Sukses Tangani Pandemi dan Konflik Sosial, Polda Jambi Terima Penghargaan dari Gubernur
Mewakili Kapolda Jambi, Wakapolda Brigjen Yudawan, Selasa (21/12), menerima penghargaan dari Gubernur Jambi Al Haris, atas sukses penanganan pandemi Covid-19 dan penanganan konflik sosial selama tahun 2020 di Jambi.

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris memberikan penghargaan kepada Kapolda Jambi Inspektur Jenderal A. Rachmad Wibowo yang bersama jajarannya dinilai sukses mendorong akselerasi penanganan Covid-19 dan penyelesaian konflik sosial di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.

Mewakili kapolda, penghargaan dari gubernur itu diterima oleh Wakapolda Brigadir Jenderal Yudawan Roswinarso pada acara Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait evaluasi kinerja percepatan (akselerasi) penanganan pandemi Covid-19 dan konflik sosial selama tahun 2021 di Jambi, di sebuah hotel berbintang di Kota Jambi, Selasa (21/12).

Yudawan yang didaulat sebagai pembicara pada rakor tersebut memaparkan,  untuk meredam pandemi, jajaran Polda Jambi telah berupaya optimal memberi pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di berbagai pelosok Jambi.

Dengan dukungan sinergisitas dari dinas kesehatan dan jajaran institusi terkait, capaian vaksinasi Covid-19 di Jambi berhasil menggapai target nasional yang dipatok 70 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan di atas 50 persen untuk dosis kedua.

Begitu juga dalam masalah penanganan konflik sosial, sebut Yudawan terbilang berhasil meredamnya, sehingga membuat kondisi kamtibmas di Jambi relatif aman dan terkendali.

Yudawan membeberkan, sepanjang tahun 2020, jumlah konflik sosial yang terdata sampai tanggal 20 Desember 2021 sebanyak 63 kasus. Dengan rincian, sebanyak lima kasus (konflik) antara masyarakat dengan masyarakat, 56 konflik masyarakat dengan perusahaan, dan dua konflik perusahaan dengan perusahaan.

Pemicu konflik, jelas jenderal bintang satu itu, antara lain ditenggarai masalah sengketa kepemilikan lahan, pengelolaan izin usaha pemanfaatan lahan, pendudukan dan pemanenan lahan tanpa izin, perusakan lahan, dan masalah perpanjangan izin HGU.

"Polda Jambi berupaya melakukan kegiatan preventif dengan lintas sektoral dan timdu guna mencari solusi penyelesaian konflik tersebut, " tegas Yudawan, sang alumni Akpol 1989 itu.(UTI)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU